22

Number. Angka. Suatu bentuk yang dapat kita ungkapkan untuk menyampaikan sesuatu yang berhubungan dengan jumlah, waktu, atau masa. Awalnya sih, aku melihatnya sebagai hal biasa. Namun, ketika angka itu membentuk pola yang unik, menjadi sesuatu yang menakjubkan. Dan… sedikit mistis sih. Liat aja deh! Di tv-tv. “mau tau masa depan anda? Ketik reg spasi tanggal lahir anda”

ibaratnya, angka itu menyimpan sejuta misteri yang belum terungkap. Selama aku hidup, seirng terbentuk suatu susunan angka yang tak biasa. Contohnya tahun lalu (2008), tepat ulang tahun saya yang ke-16 tanggal 16 bulan 8 tahun dua ribu 8. Weits! Keren banget. Dan tepat pula pada tahun itu, saya masuk ke SMAN 17 Makassar dan menjadi angkatan ke-17. Saya juga mengikuti ekskul Paskibra 17 dan masuk ke dalam pasukan 17 yang mengibar tanggal 17. Seventeen…

It’s sounds creepy, but.. amazing! Entah kenapa saya jadi fanatik angka akhir-akhir ini. Mungkin semenjak saya jadian tanggal 22 bulan 3 taun ’09, y?? selama saya pernah pacaran, satu-satunya tanggal jadian yang saya ingat, ya Cuma itu. habisnya, “dia” selalu mengingatkannya. Katanya, tanggal itu bermakna banget karena sesuai dengan angka favoritnya =22. Dua-dua kan nomor punggungnya KAKA pemain bola. Dia mau menjadi seperti pesepak bola ganteng itu.(amin, amin deh!) Aku juga suka angka 2. Aku suka angka itu karena cantik. Kalo moncong angka 2 saling dipertemukan membentuk gambar hati atau kayak angsa yang lagi kissing. (hahaha) dan kalau 2 jari tangan kita naik (telunjuk dan tengah) membentuk peace, alias pro damai. Lagian secara aku anak ke-2. OMG! Yang lebih parahnya lagi, aku baru ingat kalau kamar asramaku juga terdiri dari 2 angka 2,yaitu 202. Huh! Kayak jadi angka keramat gitu. Atau mungkin jadi lucky number kali ya?


Back to main topic. Him. Dia yang selau mengingatkanku. Satu bulanan jadian, dia ingat. Dan bertepatan dengan hilangnya hpq. Ough! Gara-gara hp beserta nomornya dicuri ma orang tak berperasaan yang tegaan itu, otomatis harus cari alat komunikasi genggam baru beserta kartu perdananya donk! Dan guess what?! Aku beli nomor yang angka belakangnya 22. Padahal gag maksa untuk nemu itu nomor loh! Kebetulan ajah. Singgah ke sebauh kios yang jual KP murah. Cuman 3500 perak. Ternyata sisa itu nomor yang ada 08*****23022. Kebetulan yang menyenangkan. Oh yeah! Termasuk nomor cantik loh. Gampang diingat kan? Padahal, kalo di kios-kios lain, bisa sampe puluhan bahkan ratusan ribu tuh nomor.
Then, 2 bulan (22/5/2009) he remind me at the BIMBEL class.

Trus, pas 3 bulan (22/6/2009) aku dan dia terpisah ribuan km. bukan hanya beda kota, tapi ampe beda pulau. Lalu, (22/7/2009) we were not longer together. Kita lagi break karena something yang sangat tak bisa ditolerir. -_- (hate to remember that again). Mulai break tepat sebulan sebelum aku berumur 17 tahun (16/7/2009).Aku membayangkan melalui malam ultah tanpa dia. Ouch, like nightmare! Dan (22/8/2009) pas awal puasa kemaren, bertepatan juga dengan my luvly Mom’s birthday, kami 5 bulanan lagi. Entah ya itu dapat dihitung 5 blan atau harus mulai lagi dari awal karena sempat gag bareng, tapi aku tetap lanjutin hitungan. 

Tanggal 22 bulan 9 tahun 2009, 2 hari setelah lebaran yang jatuh pada tanggal yang mengejutkan 20.09.2009, adalah 6 bulanan kami. Happy a half year!! Sedihnya, sejak 3 bulanan, kami gag pernah rayain bareng-bareng. Karena pas awal puasa sama libur lebaran, aku di tempat kelahiranku yang berjarak 600 km darinya. (sorry, ya!) inti dari cerita, keluhan, dan opiniku ini adalah, number is attracting me. Aku jadi seperti … di film the number of 23.(keren loh filmnya!) bedanya, aku dihantui oleh angka 23 dikurang 1, is 22.